Cari Blog Ini

Rabu, 25 Maret 2015

rahasia-obat-cina-penyembuh-malaria


Timlo.net—Para peneliti di Amerika Serikat, Senin (24/12) menawarkan sebuah penjelasan level molekular akan bagaimana pengobatan herbal Cina digunakan lebih dari 2 ribu tahun untuk mengatasi demam dan meringankan gejala penyakit malaria.
Obat herbal ini terdiri dari ekstrak dari akar tanaman yang disebut hydrangea biru hijau, dikenal dalam bahasa Cina sebagai Chang Shan dan dalam bahasa Latin sebagai Dichroa Febrifuga Lour.
Penggunaan Chang Shan berawal dari Dinasti Han sekitar 206 SM (sebelum Masehi) hingga 220 M (Masehi), menurut dokumen-dokumen catatan tradisi Cina.
Pada 2009, para peneliti telah berusaha meneliti bahan aktifnya yaitu, febrifuginone, yang bisa secara farmasi digunakan sebagai sebuah molekul disebut halofuginone.
Mereka menemukan bahwa halofuginone mencegah produksi dari sel  imun kasar Th17 yang menyerang sel-sel sehat, menyebabkan peradangan yang menyebabkan demam.
Sebuah penelitian dipublikasikan di jurnal Nature pada hari Minggu menemukan bahwa halofugninone bekerja dengan cara menghambat produksi protein sehingga tidak bisa memproduksi sel Th17 yang  jahat, tapi tetap mempertahankan sel-sel yang baik.
Secara khusus, zat ini memblok molekul-molekul yang disebut transfer RNA (tRNA), yang pekerjaannya untuk menyusun protein sedikit demi sedikit, sejalan dengan kode DNA ditulis di dalam gen.
Sementara untuk penyakit malaria, halofuginone nampaknya menghalangi proses pembentukan protein yang sama yang menyebabkan parasit malaria hidup di dalam darah, demikian dilansir Channel News Asia.
“Hasil penelitian baru kami menyelesaikan sebuah misteri yang telah membingungkan orang tentang mekanisme yang telah digunakan untuk merawat demam dari infeksi malaria 2 ribu tahun lalu,” kata Paul Schimmel, yang memimpin tim di Scripps Research Institute di California.
Halofuginone telah dites dalam percobaan manusia skala kecil untuk merawat kanker dan distrofi otot. Pembuat obat juga melihat bahan aktif ini sebagai sebuah alat potensial untuk melawan penyakit peradangan usus dan arthritis rheumatoid, yang juga dikenal sebagai penyakit autoimmune.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar